RT 18 SOSIALISASI DEMAM BERDAH DENGUE
sri martanto 23 November 2016 10:04:00 WIB
GIRIJATI.SID. – Desa Siaga Girijati bergerak cepat dalam melakukan pencegahan penyebaran Demem Berdarah Dengue yang ada wilayah Girijati, seperti kegiatan yang dilakukan semalam 22/11/2016 di Padukuhan Watugajah misalnya, setelah salah satu warganya terdiaknosa DB maka segera dilakukan tindakan sosialisasi mengenai pencegahan DB dengan menghadirkan seluruh warga RT 18 Padukuhan Watugajah.
Dalam hal ini Kepala desa Girijati menyampaikan mengenai pentingnya kegiatan ini,’ Kegiatan ini penting karena di khawatirkan jika sudah ada salah satu warga yang dinyatakan terkena DB berarti dilingkungan tersebut sudah ada nyamuk yang mengandung virus dengue, maka dari itu perlu kesadaran dari semua warga untuk melakukan tindakan pencegahan” .
Bagian P2 Puskesmas Purwosari Sigit Rahmanta,selaku nara sumber menerangkan tentang Db mulai dari ciri-ciri nyamuk kecil Aedes aegypti yang menyebalkan ini dengan memerhatikan pola belang-belang putih di sekitar tubuh dan kakinya. Nyamuk ini menularkan virus demam berdarah ke manusia melalui gigitan kecilnya ke dalam kulit. Nyamuk demam berdarah yang bertanggung jawab terhadap penularan tersebut adalah nyamuk betina, bukan nyamuk jantan. Ini karena nyamuk betina membutuhkan darah untuk memproduksi telur.Adapun ciri-ciri orang yang terkena DB Demam mendadak 2 – 4 hari dengan suhu 38-40 derajat Celsius serta diikuti gejala lainya seperti Sakit Kepala,Nyeri di belakang mata,Rasa nyeri pada otot tubuh,Tulang terasa nyeri,Bercak merah dikulit (ruam),Sel darah putih (Leukosit) menurun/ rendah,Munculnya tanda pendarahan,Uji serologi Dengue dinyatakan positif,Ada tetangga yang sudah positif terjangkit DBD. Dan cara pencegahan jika di wilayah tersebut memang terdapat jentik nyamuk yang menyebabkan demam berdarah,Selanjutnya dilakukan pemeriksaan jentik berkala,abatesasi, sosialisasi terkait pencegahan penularan DBD dengan melakukan 3M plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.Sedangkan yang dimaksud dengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, dan lain-lain. Pada kesempatan ini, Sigit mengajak seluruh masyarakat agar masyarakat semakin meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah penularan DBD.“Yang paling utama adalah mencegah. Kita tingkatkan lagi pola hidup bersih dan sehat dan melakukan 3M plus,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah Ketua Desa Siaga Desa Girijati mengatakan jika sebenarnya Girijati bukan wilayah endemik DB,dengan adanya salah satu warga di padukuhan Watugajah yang dinyatakan positive ini sebenarnya kita kecolongan, karena program PJB yang dikawal langsung oleh Desa Siaga dengan kader kesehatan sebagai petugas sudah berjalan, yang kita butuhkan sekarang ini kesadaran warga untuk dapat melakukan PJB secara mandiri, jika kesadaran akan PJB ini sudah berjalan tentunya akan dapat memutus siklus nyamuknya sehingga tidak ada lagi jenis nyamuk ini dilingkungan warga. [LekP]
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |