Kalurahan GIRIJATI

                (SID-06/06/2016)-Girijati memang gudangnya segala potensi, mulai dari pariwisata, kesenian, usaha mikro, pertanian serta masih banyak potensi lainya, akan tetapi potensi-potensi yang ada kadang belum bisa di manfaatkan secara maksimal semisal melimpahnya pakan ternak dimusim penghujan, akan tetapi menjadi sulit di musim kemarau, hal tersebut menjadi perhatian dari kelompok tani watu kambang di padukuhan Watugajah yang mencoba menggali potensi melimpahnya makanan ternak di musim penghujan agar bisa di manfaatkan atau di awetkan sampai musim kemarau.

                Menyikapi hal tersebut kelompok watu kambang menggandeng kalangan akademisi dari fakultas pertanian Universitas Mercu Buana Yogyakarta mencoba untuk membuat pakan ternak fermentasi, dengan berbahan baku tanaman-tanaman yang ada di lingkungan warga serta pemanfaatan limbah pertanian seperti kulit kacang, janggel jagung, kulit kedelai yang biasanya hanya dibakar kini di harapakan akan dapat menjadi bahan baku pakan ternak yang banyak mengandung nutrisi untuk hewan. Berbekal rasa kompak dan keinginan untuk memanfaatkan potensi yang selama ini tidak terpikirkan maka kelompok watu kambang begitu antusias mengikuti pelatihan ini.

                Dengan pelatihan ini harapan kedepan anggota kelompok dapat lebih mudah dalam mengelola limbah pertanian dan hewan ternak, sehingga tingkat perekonomian anggota kelompok tani Watu Kambang ini akan menji lebih sejahtera dengan pertanian yang berteknologi. Ini semua tentunya tidak akan terlepas dari semangat anggota kelompok watu kambang yang setiap saat selalu mendendangkan jinggle kelompok yang berjudul “Eling-Eling” Eling – eling Watu Kambang Bakale maju….Eling – eling do kelingan anak putu….Eling – eling ayo do sregep aangudi… memetri bumi go nyadong rejeki. (LekP)